06 April 2010





01 April 2010

Berbagi Cerita

Sekedar berbagi cerita buat para sesama pembudidaya jamur tiram kategori pemula seperti saya, Yang biasanya sering dikeluhkan para petani jamur skala rumahan dan membuat mereka pesimis, tidak yakin akan bisa melakukannya. Untuk itu barangkali tulisan saya ini bisa menjadi inspirasi buat siapa saja yang ingin memulai budidaya jamur tiram. Awalnya saat saya baru terpikirkan untuk budidaya jamur tiram saya bukannya bingung apakah saya bisa merawat baglog sampai jamur bisa keluar atau tidak, tapi saya sudah bingung memikirkan soal pemasaran jamur tersebut, karena bagi saya pemasaran itu adalah ujung tombak dari sebuah usaha, maklum lulusan manajemen marketing. jadi soal pemasaran harus saya pikirkan lebih dulu.Coba bayangkan, Pertama, kita beli baglog banyak atau sedikit dan kita susun ke beberapa rak dengan rapi, kita lakukan perawatan sesuai prosedur, saya yakin jamur akan bisa tumbuh, artinya kapasitas produksi itu bisa kita tentukan tau kita atur sesuai dengan yang kita butuhkan.Kedua, soal harga kita juga bisa kendalikan, itupun bisa disesuaikan dengan kondisi di sekitar kita. Ketiga, soal lokasi usaha, untuk jenis usaha budidaya, lokasi tidak terlalu berperan banyak untuk bisa diakses konsumen, tapi meski bagaimanapun lokasi yang mudah diakses itu lebih baik. Keempat adalah promosi, meski kita yang membuat dan menentukan bagaimana promosi yang akan kita lakukan, tapi sebuah promosi itu memerlukan feedback dari sasaran konsumennya, jadi dengan promosi yang sudah direncanakan yang juga mengeluarkan biaya meski sedikit, tapi belum tentu bisa mengena segmen pasarnya.
karena sistem promosipun juga bermacam2, akhirnya saya buang jauh2 semua pemikiran yang ribet soal promosi, dengan pertimbangan jamur tiram ini segmen pasarnya luas, tidak terbatas pada golongan,umur,gender dan status sosial tertentu, tapi siapapun bisa menikmatinya, tanpa pikir panjang saya jalani saja budidaya jamur ini seperti arus air. Setelah rutinitas budidaya saya jalani, jamurpun mulai keluar, sebagian jamur saya bagikan ke tetangga sekitar (gratis. Besoknya tetangga yang lain juga datang untuk beli, karena mereka penasaran ingin tau bentuk dan juga rasanya. Hari berikutnya masih banyak orang yang beli, bahkan mereka pesan dulu sampai jamur keluar, dan alhamdulillah kondisi itu berlanjut sampai sekarang.
Dari cerita saya ini, kita bisa berasumsi bahwa promosi dari mulut kemulut itu ternyata lebih mujarab, tergantung jenis usahanya. Selain hemat biaya, promosi ini akan lebih menancap di benak konsumen. Dan yang lebih penting bisa menjalin hubungan baik dengan konsumen langsung. Semoga bisa jadi inspirasi buat para pemula budidaya jamur. Optimis
saya mencoba budidaya jamur tiram yang saya ambil dari sekitar rumah tepatnya didaerah jogorogo, sedikit sih, sekedar nyoba, setelah sekitar 1 bln saya tunggu kok gak ada yang kluar ya..., saya ngrasa gagal, akhirnya saya berfikir mencari kerja yang saya pandang dpt diharapin masa depannya, setelah 1 tahun kerja diluar kota sayapun terpikirlagi dgn jamur tiram. sbagai langkah awal terpaksa saya pangkas gaji bulanan dikit2 buat beli baglog, setelah dapat baglog di daerah sragen jateng, saya susun tuh baglog disebuah ruang tertata di rak. beruntung ibu saya dengan sabar&telaten merawat jamur tersebut, karena saya masih kerjaluar kota. stelah 3 mingguan, Alhamdulillah hampir 200baglog tadi kluar jamurnya,Jujur seneng banget, dan jamur langsung saya bagi2kan ke tetangga sekitar,dan besoknya saya kaget+seneng karena tetangga tadi banyak yang datang beli jamur, bahkan mereka sampai pesan dulu sbelum jamur keluar,maklum stoknya dikit. dari situ saya semangat lagi tuk budidaya jamur tiram, dan alhamdulillah 25 februari kmarin saya udah mulai panen jamur yang saya ambil dari Lawang-Malang, sayapun menjual jamur tersebut dengan harga Rp 10000/kg, pasarpun sangat senang dengan jamur tersebut, karena selain rasanya enak, aman dikonsumsi, bisa dijadikan pengganti daging ayam. Bagi siapa saja yang mo coba jamur saya,atau mo dikirimi jamur saya bisa kontak di (0351) 671719/085645295830 agung.
Pelajaran dari sini adalah walaupun kegagalan bukan awal dari sukses besar, tapi setidaknya jadi pelajaran menuju keberhasilan, selamat mencoba.
trimakasih

jamur lebih tebal dan tahan air